Resume
buku
PEMIKIRAN KARL MARX
Dari
sosialisme utopis ke perselisihan revisionisme
Franz Magnis-Suseno
Halaman
satu sampai 207
Karl Mark lahir pada
tanggal 1818 di kota Trierdi perbatasan barat Jerman yang waktu itu masih
termasuk kota Prussia.
Karl Mark merupakan
satu filsuf, sosiolog, dan ahli ekonomi terkemuka pada abad ke-19. Tetapi
begitu banyak pemikirannya pada sejarah umat manusia selanjutnya. Tak dapat diragukan
bahwa tanpa pemikiran Karl Mark, abad ke-20 akan berlangsung sangat berbeda.
Itulah yang membedakan Mark dengan yang lainnya. Tetapi Mark juga mengubah cara
manusia bertindak meleui sebuah ideology yang dikenal dengan Marxisme
Sebagai sebuah ideology
perjuangan politis “Marxisme” menyemangati sebagian besar gerakan buruh sejak
akhir abad ke-19 dan dalam abad ke-20 mendasari kebanyakan gerakan pembebasan
sosial.
(Marxisme ≠ komunisme) Komunisme/komunisme
internasional adalah nama gerakan kaum komunis.
Istilah komunisme juga
dipakai untuk ajaran komunisme/marxisme lenisme yang merupakan ajaran ideology
resmi komunisme, jadi marxisme merupakan salah satu komponen dalam system
ideologis komunisme.
Istilah Marxisme adalah
sebutan bagi pembakuan ajaran resmi Karl Mark yang terutama dilakukan oleh
temannya Friedrich Engles (1820-1895) dan oleh tokoh teori Marxis Karl Kaustsky
(1854-1938). Dalam pembakuan ajaran ini sebenarnya sering ruwet dan sulit
dimengerti/disederhanakan agar cocok sebagai ideology perjuangan kaum buruh.
“Ajaran Mark” yang
pertama ditemukan dalam The German Ideology-tidak memuat segala apa yang
dipikirkan oleh Mark adalah dianggap betul dan definitive.
Marx mengkali bahwa ia
menemukan hukum yang mengatur perkembanagan masyarakat dan sejarah, dan hukum
adalah prioritas bidang ekonomi.
Karl Marx mempunyai
banyak teman sosialis, namun semuanya tidak sepihak dengan semua argument
dirinya, hanya Hegellah yang masih bertahan menemaninya.
Ada tiga unsure dalam
filsafat Hegel: pengetahuan absolute, filsafat sejarah dan Negara, dan
dialektik sebagai pola Hegel berfilsafat.
Pengetahuan absolute
adalah titik akhir perjalanan filsafat melalui segala fenomena pengalaman dan
kesadaran yang menawarkan diri.
Klaim Mark menjelaskan
bahwa ia dapat memastikan:
·
keruntuhan kapitalisme dan terwujudnya
masyarakat sosialis masih perlu pembuktian.
·
perkembangan masyrakat ditentukan oleh
dinamika bidang ekonomi
·
sosialisme adalah ilmiah (bukan sekadar
tujuan moral, melainkan merupakan hukum sejarah)
Kata “sosialisme”
muncul pertama kali di Perancis sekitar 1830, sama halnya dengan Komunisme,
yang semua bermakna sama, namun dengan segera komunis dipakai untuk aliran
sosialis yang lebih radikal, yang menuntut hak milik pribadi dan kesamaan
konsumsi serta mengharapkan keadaan komunis itu bukan dari kebaikan pemerintah,
melainkan semata-mata dari perjuangan kaum terhisap sendiri.
Sosiolisme ilmiah
adalah sosiolisme yang tidak berdasarkan harapan dan tuntutan belaka, melainkan
berdasarkan analisis ilmiah terhadap hokum perkembangan masyarakat.
Cita-cita sosialisme
adalah memiliki semuanya bersama sehingga tidak ada yang memiliki secara
berlebihan maupun menderita kekuragan menjadi cirri khas umat Kristen Purba.
Tokoh-tokoh yang
menyuarakan cita-cita sosialisme:
·
Babeuf, Saint-Simont,
Robert
Owen, Fourir, Cabet, Blanqui, Weiting, Proundhon, Blanc, Hess,
Feuerbach
berpendapat bahwa manusia hanya dapat mengakhiri keterasingannya dan menjadi
diri sendiri apabila ia meniadakan agama.
Menurut
Mark kritik agama harus menjadi kritik masyarakat. Kritik agama saja tidak
cukup, karena tidak mengubah apa yang melahirkan agama.
Kritik
agama bagi Marx hanya penting sebagai titik masuk ke kritik masyarakat.
Analisis
Hegel mengenai masyarakat modern adalah perpisahan civil society dan Negara.
Civil
society adalah masyarakat luas, jadi lingkungan sosial manusia diluar keluarga
maupun Negara, lingkungan yang berfungsi menyediakan kebutuhan-kebutuhannya:
lingkungan pekerjaan, pendidikan, rekreasi dan sebagainya.
Kebutuhan
praktis egoisme adalah prinsip civil society.
Dalam
bahasa Mark, bukan emansipasi politis yang diperlukan, melainkan emansipasi
sebagai manusia.
Menurut sejarah, komunisme
Purba dianggap sebagai cara hidup yang ideal. Sampai abad pertengahan para
teolog Gereja berpendapat bahwa pemilikan bersama adalah cara hidup yang paling
baik.
Sekarang muncul sejenis
tulisan baru yang disebut “utopi” atau utopis
Kata “utopis” berasal
dari judul buku UTOPIS, paling terkenal, utopia yang ditulis oleh Thomas Morus
(1478-1535) yang tadinya dianggap sebagai tatanan masyarakat yang tidak adil.
Menurut
Karl Mark, perilaku-perilaku utama perubahan social bukanlah individu-individu
tertentu, melainkan kelas-kelas social.
Juga
ditambahkan bahwa masyarakat kapitalis terdiri dari tiga kelas, yaitu, kaum
buruh (mereka hidup dari upah), kaum pemilik miodal (hidup dari laba), dan para
tuan tanah (hidup dari rente tanah).
Mark
menulis: masalahnya bukan apa yang dibayangkan sebagi tujuan oleh seseorang
Proletar ataupun seluruh Proletariat. Masalahnya ialah Proletariat itu apa dan
apa yang akan, secara historis, terpaksa dilakukannya berdasarkan hakikat itu.
Marxisme
yakin bahwa semua reformasi dan usaha perdamaian antara kelas atas dan bawah
hanya menggantungkan kelas atas karena mengerem perjuanagan kelas bawah untuk
membebaskan diri.
Keterasingan dalam pekerjaan adalah
dasar segala keterasingan manusia karena menurut Mark, pekerjaan adalah
tindakan manusi yang paling dasar dalam pekerjaan, manusia membuat dirinya
menjadi nyata. Visi pekerjaan itu diperolah Mark dari Hegel.
Bagi manusia sosialis, semua yang
disebut sebagai sejar dunia tidak lain adalah penciptaan manusia melalui
pekerjaan manusia, terjadinya alam bagi manusia.
Prinsip dasar pandangan
materialis adalah “bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan mereka,
melainkan sebaliknya keadaan sosial merekalah yang menentukan kesadaran mereka”
Menurut Mark, yang menentukan
perkembangan masyarakat bukan kesadaran, jadi bukan apa yang dipikirkan
masyarakat tentang dirinya sendiri, melainkan keadaan masyarakat yang nyata.
Mark memakai kata
materialisme bukan dalam arti filosofis, sebagai kepercayaan bahwa hakikat
seluruh realitas adalah materi, melainkan ia ingin menunjuk pada factor yang
menentukan sejarah.
prespektif Mark bukaan cita-cita kebebasan liberalisme
yang menjadi kekuatan dalam sejarah modern, melainkan kebutuhan kelas kapitalis
akan tersediannya buruh dimana mereka membutuhkannya.
Jadi menurut Mark,
kesadaran dan cita-cita manusia ditentukan oleh kedudukannya dalam kelas
sosial. Tentang buruh, Mark menulis: “masalahnya bukan apa yang dibayangkan si
proletar ini atau itu atau apa yang untuk sementara dianggap tujuan oleh
seluruh proletariat. Masalahnya adalah proletariat itu apa dan dalam arti itu,
secara historis, ia terpaksa akan bertindak”
Kapitalis tidak dapat
bertahan karena kontradiksi-kontradiksi internalnya
Secara sederhana,
tujuan system ekonomi adalah uang, dan bukan barang yang diproduksi.
Hukum keras kapitalis
adalah persaingan.tujuan perjuangan proletariat bukan sekadar kenaikan upah,
melainkan pengahapusan hak milik kaum kapitalis atas alat-alat produksi.
Revolusi sosialis
bermula pada kediktatoran proletariat, maksudnya menggunakan kekuasaan Negara
untuk menindas kaum kapitalis.
Tiga langkah filsafat
sovyet: revolusi soisalis, pembangunan sosialisme, dan sosialisme.
Analisis
Marx tentang cirri eksploitatif kapitalisme sebenarnya tidak berdasarkan
ekses-ekses kapitalisme purba, melainkan ajaran tentang nilai lebih yang
bersifat ekploitatif, bukan hanya ekses-ekses.
Menurut
Marx, dalam system ekonomi kapitalis tinggi upah buruh yang tepat ditentukan
oleh cara yang sama. Upah diterima dengan adil berupa pertukaran ekuivalaen.
Nilai
lebih merupakan nilai yang menjadi suber kapitalis.
Hukum
ekonomi kapitalis adalah jumlah laba absolute boleh aja bertambah, tetapi
presentase laba atas modal yang dipakai terus berkurang.
Titik
terakhir kapitalisme tercapai apabila produksi kapitalis berlimpah ruah tetapi
masayarakat yang membutuhkannya terlalu miskin untul membelinya.
Kesimpulannya
Marx adalah pembebasan manusia dari keterasingan hanya dapat dilaksanakan lewat
sebuah revolusi, revolusi yang sesungguhnya.
Revolusi
membutuhkan unsure pasif, dasar material.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar