Hati dan hari kini menyatu
Berpadu menjadi gumbangan,
Bundaran yang mengarah pada satu cinta
Terpacu pada satu hati, satu cita
Merombak ke luar angkasa
Melewati pelangi bidadari
Sahabat sejati
Sahabat sehati dalam simpulnya
Teropsesi untuk selalu bersama
Dalam sidu suka maupun duka
Tetap senyum semangat
Namun semuanya seakan enyah
Sirna sudah dalam hadapanku
Dikala pagar-pagar sahabat
Yang kita bangun selama ini
Roboh dalam dua bulan kedepan
Lunglai, jatuh dan bebas dari kandang ini
Kandang yang selalu ada tawa, duka, benci, juga cinta
Seakan serdadu yang menyimpan arogansi yang berbanding terbalik
Ketika abu-abu putih tak terkenakan lagi
Saat kebersamaan telah menjadi kenangan
Dan dikala kenangan berubah menjadi obat
Obat termanis di dunia ini
Menghapus rindu yang menyelimuti kalbu
Setiap waktu, dari detik bahkan jam
Meski jemari telah menari
Menuntun kebebasan yang berpancar
Apalah dikata ?
Inilah kebijakan tuhan
Dimana ada awal pasti ada akhir
Kawan,
Bila esok kita berpisah
Janganlah enkau pernah berubah
Jangan lupakan kenangan terindah
Di saat-saat kita bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar