puisi

GERSANG Tertutup sudah cerita ini Terpendam dan sirna sudah dihadapan kita Terlahir dari sigap penderitaan Berbaur darah menyengat nan subur Tumbuh hina dimata rantai lapuk Lihatlah! Seurat tali menyingsing dibalik kelopak matanya Menyludru menjadi untaian yang tak berisi Demi pujuk jarum aku rantai gelombang itu Tapi tak adu, bila sebuah saja. Butuh, khatulistiwanya Juga gelegam tangan membahu Apa habis pikir kita. Sudah pastikanlahkan itu Tak. Tak. Tak. Lemas mungkin tak seanding Bau mungkin pula kubunya Ini. Yang sering menginakan kita Sosong. Mulai. Persuasive Masalah ogah itu bukan apa Jelasnya, usaha kita sudah Berlayar ketanah airnya Butu proses, atau kebekuan hati memang.