cetar membahagiakan

inilah salah satu percobaanku

Senin, 18 Februari 2013

FIB Unair


FIB Universitas Airlangga Membara
Kemeriahan tak terbendung di Fakultas Ilmu Budaya (6/12) pada acara Kemah Kebangsaan Festival Budaya. Acara yang bertemakan dengan Seni Merajut Keindahan Budaya Bersatu merupakan acara inti untuk merayakan hari jadi FIB UA.  Rentetan acara yang ada merupakan acara yang sengaja disusun oleh anggota BEM FIB dengan kerja sama beberapa sponsor, salah satunya adalah Lensa Indonesia. Beragam acara mampu menyedot perhatian warga, karena memang acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Airlangga saja, melainkan dibuka untuk umum juga agar bisa menikmati kajian budaya yang membahana. Acara ini dibuka kemarin pagi pukul 08.00 WIB dengan acara kirab budaya dengan mengelilingi kampus dan rumah sakit Dr.Soetomo. dari kampus B ke kampus C. Kirab ini dikiuti oleh perwakilan dari tiap jurusan, BSO dan juga BLM. Hampir tiap dari mereka mengaku senang, apalagi bagi yang mahasiswa baru yang lagaknya belum pernah mengikuti acara seperti ini. Peserta berdandang sesuai dengan apa yang mereka wakili, misalnya dari jurusan Sastra Jepang, memakai pakaian Kimono dan yang pria membawa samurai. Hamper semuanya berciri khas, dapat dilihat lagi dari BSO SKI yang peserta prianya memakai kopyah dan kokoh. Namun disitu ada yang lain, ada yang menyimpang. “biasa memang dari tahun ke tahun seperti itu, maunya beda sendiri” Dini mahasiswi Sastra Indonesai 2010. Ya, mereka dari jurusan Sastra Indonesia atau lebih familiarnya disebut dengan sasindo tampil dengan kostum orang Papua. Mereka sudah dipastikan totalitas dalam memeragakan warga ujung timur Indonesia sana. Tampak dengan jelas, bahwa mereka lari-lari di tengah jalan, menggoda orang-orang yang lihat atau orang yang lagi jualan di pinggir jalan. Semuanya kocak dengan gurihnya persaudaraan yang ada.
Tak hanya itu, acara meriah ini juga dipartisipasi oleh Reog dari Sanggar Seni Reog “Singo Mangku Joyo” sehingga cukup memacetkan pengendara yang hendak berangkat kerja atau aktivitas yang lainnya. Acara ini cukup memukau karena hampir di tiap sudut jalan raya yang dilewati sang Reog beratraksi. Para wargapun lagaknya terhibur, terbukti dengan mereka memberi tepuk tangan, memberhentikan pekerjaan mereka sejenak untuk ambil foto, atau bahkan ada juga tukang becak yang berhenti karena ingin melihat acara yang jarang terjadi ini.
Acara ini tidak hanya berakhir dengan kirab saja, melainkan ada atraksi special dari Reog titisan Singo Mangku Joyo tadi dan juga bazar. Hingga tengah hari acara ini berlangsung dan menyedot para mahasiswa juga yang melewati jalan di depan Fakultas Ilmu Budaya. Atraksi bukan sekadar atraksi, melainkan juga ada acara ritual yang sempat lucu dan juga menegangkan. Lucunya, pemain warok yang ada dilakoni oleh anak kecil yang saat ditanya merupakan siswa kelas empat sekolah dasar. Mereka berlenggak lenggok, goyang, dan juga salto beberapa kali hingga mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari penonton.
Acara ekstrimnya adalah ada seorang pemain yang kesurupan, dengan kejang di tempat terlebih dahulu. Kemudian para ahlinya mengikat dan memberi makanan seperti daun bawang kalau diamati. Kemudian orang yang kesurupan tadi diberi jaran kepang. Tak sempat satu menit, si jaran kepang dan orang tadi semakin menjadi. Meraka lincah dan simpang riuh. Acara semakin siang semakin ekstrim, terlihat dengan sang penungganng jaran kepang tadi merendam kepalanya disebuah timba, makan bola lampu hingga makan silet. Hal yang sempat mengerikan penonton. Acara itu berlangsung sampai pukul 12.00 WIB.
Rentetan acara berikutnya terus menyusul, dengan adanya pemutaran filim karya mahasiswa FIB, Kompetisi Sinden Idol, dan juga disusul sepanjang malamnya dengan pertunjukan wayang. Acara ini bukan hanya berlangsung satu hari saja, karena memang akan ada lagi di hari berikutnya dengan acara seminar regional Jawa Timur dengan tema Menghidupkan Karakter Bangsa dengan Paradigma Kebudayaan yang akan diisi oleh Dr. Zawawi Imron dan Listiyono Santoso, kemudian akan disusul oleh FIB Performance yang akan berlangsung di Airlangga Convinence Center (ACC) kampus C, Guest Star, dan ditutup dengan acara orasi budaya oleh Sujiwo Teji, Emha Ainun Najib, Sri Teddy Rusdy dan Prof. Dr Joko Siswanto di ACC kampus C Universitas Airlangga.
Sastra Indonesia 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar