cetar membahagiakan

inilah salah satu percobaanku

Senin, 18 Februari 2013

diskusi kenakalan remaja


Diskusi kenakalan remaja di TVRI bersama Ketut Abid Halim
Tawuran tidak bisa dihindari, namun bisa dibentengi
“Untuk membentengi bisa dilakukan dengan beberapa media yang ada, seperti koran, televisi dan sebaginya. Kita tunjukkan bukti yang telah ada pada anak kita sehingga dia seolah mengerti bahwa tawuran itu jelek” ujarnya. Selain itu, beliau juga menyarankan agar orang tua selalu mendampingi, sehingga terjalin kepaduan antara anak dan dan orag tua tadi. Negara ini juga pernah menerapkan sistem iberal, sehingga diharapkan kita juga ambivalensi dengan sistem yang ada. Dimana culter yang ada pada anak bisa dirubah melalui internalisasi. Bilamana hal ini masih belum mendapat jawaban atas keinginan kita, si anak wajib kita hadapkan dan diajak bicara, enaknya bagaimana. Sebagai orang tua, dia bebas untuk mengatur anak-anaknya. Terlepas dari itu semua, antipati anak digurui orang tua kita serahkan kepada guru meeka yang ada disekolah. Dimana, kedua pilar ini bisa memebentuk suatu karakter tersendiri pada anak.
Aksi tawuran dan kenakalan remaja lainnya juga diakibatkan dari lingkungan sekitarnya, temannya dalam bergaul. Sehingga orang tua, sejak dini harus pandai-pandai memfilter anaknya.
“Pada dasarnya anak itu pandai, mereka hanya menjadi korban dari lingkungan tadi. Jadi jangan sekali untuk melakukan aksi fisik pada anak kita. Parahnya, sakit fisik pada anak malah bisa mempengaruhi psikisnya dan lebih jauhnya anak malah membenci kita. Tidak efektiflah bila ada hukuman seperti itu.” Tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar